Bandara Internasional Minangkabau (BIM) secara resmi membuka kembali rute penerbangan international Padang-Kuala Lumpur mulai Sabtu (1/10/2022).

Penerbangan tersebut diawali dengan pendaratan pertama Maskapai Air Asia dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) bernomor penerbangan AK 403 tepat pukul 07.50 WIB di BIM.

Sementara penerbangan AK 402 dari BIM menuju Kuala Lumpur dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat (Wagub Sumbar) Audy Joinaldy pada pukul 08.30 WIB.

Menurut Wagub, hal ini sangat istimewa, karena pembukaan kembali penerbangan ini bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Sumatra Barat yang ke-77.

“Saya juga berharap pembukaan kembali Bandata Internasional Minangkabau sebagai entry point internasional dapat membantu pertumbuhan ekonomi Sumbar, khususnya di sektor pariwisata dan UMKM,” katanya dalam laman sumbarprov.go.id.

Setelah sekian lama, lanjut wagub, akhirnya BIM dibuka kembali untuk penerbangan international dan tentu ikut pula membuka peluang bagi dunia pariwisata dan UMKM Sumatra Barat.

Sebelumnya, pihak Air Asia menyampaikan rute Padang-Kuala Lumpur flight AK 402 dan AK 403 akan melayani penerbangan setiap Selasa dan Sabtu, dengan rata-rata penerbangan di pagi hari.

Dibuka kembalinya rute ini merupakan hasil komunikasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan pemerintah pusat untuk semakin mendorong gairah pariwisata di Sumatra Barat.

BIM berjarak sekitar 23 km dari pusat Kota Padang dan terletak di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar.

Bandara ini dibangun sebagai pengganti Bandara Tabing yang sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dari segi keselamatan penerbangan setelah 34 tahun lamanya digunakan.

Pembangunan Bandara BIM mulai dilakukan pada tahun 2001 dengan panjang landasan pacu (runway) 3.000 meter x 45 meter.

Bandara yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Mei 2018 ini dapat diakses baik menggunakan kendaraan pribadi, tapi kendaraan umum, seperti bus dan taksi juga beroperasi setiap hari dari Kota Padang dan kota-kota lain di sekitarnya.

Sejalan dengan perkembangan bandara, pemerintah daerah telah membangun jalan layang di perempatan jalan masuk menuju bandara, yang disusul dengan pelebaran ruas jalan Tabing-Duku sepanjang 10 km yang merupakan bagian dari ruas Jalan Padang-Bukittinggi.

Untuk menuju Kota Padang, PT Kereta Api Indonesia  telah membangun jalur kereta api baru sepanjang 4,2 km dari Stasiun Duku menuju BIM.

Proyek ini menjadikan BIM tercatat sebagai bandara kedua di Indonesia yang dapat diakses melalui jalur kereta api. GM

Facebook Comments Box

Bagikan: