Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius, seperti Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Penularannya dari hewan ke manusia (zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.

Data Dinas Kesehatan Kota Padang pada 13 September 2022 menyebutkan bahwa pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.

Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), MERS dan SARS.

Kasus Covid-19 mulai masuk pada Kota Padang pada 19 maret 2020 dan memuncak pada Oktober-November 2020.

Kemudian pada tahun 2021 muncul varian baru kasus Covid-19 yang bernama Covid-19 varian Delta, yang kasusnya mulai memuncak pada Juli lalu dengan puncak kasus pada Agustus-September2021.

Selanjutnya, kasus Covid-19 melandai sampai awal tahun 2022. Pada awal tahun, tepatnya Februari mulai timbul kasus baru dan timbul beberapa cluster di beberapa tempat kerja dan sekolah.

Seperti di ketahui bahwa Omicron merupakan varian baru Covid-19 yang muncul pada 9 November 2021 di Afrika Selatan.

Varian Omicron muncul di kategori Varian of Concern (VOC) WHO pada 26 November 2021, karena kecepatan penyebaran yang tinggi. penyebaran varian Omicron lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.

Namun, meski tingkat penularan tinggi, infeksi varian Omicron tidak separah varian Delta.

Infeksi varian Delta bisa berkembang setiap enam hari hingga delapan hari, sedangkan varian Omicron hanya dalam dua hari sampai dengan tiga hari.

Gejala dari Omicron adalah batuk kering, tenggorokan gatal, letih, hidung tersumbat, demam, mual, nafas pendek, dan kesusahan nafas, serta diare.

Gejala lain yang harus di waspadai, yaitu infeksi mata, terjadi ruam dan gatal pada kulit.

Seseorang dapat tertular Covid-19 melalui berbagai cara, di antaranya tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita Covid-19

dan memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita Covid-19.

Selain itu, kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Pada 2 Februari 2022, spesimen PCR Covid-19 diperiksa ke Laboraturium Rujukan (Pusat Laboraturium Kesehatan) di Jakarta.

Tercatat dari 15 sampel cluster yang di uji di laboratorium Kementerian Kesehatan, terdapat delapan sampel yang dinyatakan positif Omicron. GM

Facebook Comments Box

Bagikan: