Pemerintah Kota (Pemkot) Padang terus melakukan penataan dan pembersihan kawasan Batang Arau/Muara untuk memajukan industri pariwisata kota ini.

Penataan dan pembersihan itu kembali dilakukan pada Minggu (23/10/2022) dipimpin oleh Sekda Kota Padang Andree Al Gamar bersama dengan Kepala Diskominfo Al Amin, Kepala DLH Mairizon, Kadishub Yudi Insani, Kadis Perikanan dan Pangan Guswadi, Camat Padang Selatan Jasman, Kepala Damkar, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Pariwisata, dan yang lainnya.

Sekda Kota Padang Andree Al Gamar menyatakan, setiap goro selalu turun tangan bergoro, membersihkan focus-fokus goro.

Saat pembersihan, sekitar delapan bangkai kapal harus dikeluarkan dari kawasan tersebut dan dilanjutkan dengan upaya mengeluarkan bangkai kapal itu dari aliran sungai.

Obsesi Wali Kota Padang Hendri Septa mewujudkan Kota Padang yang bersih, indah, tertib dan nyaman, khususnya di kawasan Batang Arau terus dipacu.

Membersihkan bangkai kapal ke depannya mungkin perlu melibatkan pihak terkait di kawasan itu, antara lain PT Pelindo II, Syahbandar, Polairud, jajaran Lantamal II, pihak pengguna kawasan dan yang lainnya.

Selama ini, arus lalu lintas perairan di situ kurang lancar dan terganggu , baik oleh cukup besarnya sampah yang dibawa arus, banyaknya bangkai kapal dan masih terjadi pendangkalan di sungai tersebut.

Untuk itulah, Pemkot Padang dan jajaran menargetkan akhir tahun 2022 kawasan Batang Arau betul-betul sudah bersih, sehingga arus lalu lintas perairan di kawasan muara semakin lancar dan bersih.

Wali Kota Hendri berharap memajukan wisata kawasan Batang Arau bisa menjadi kenyataan, karena dengan berkembang dan majunya industri wisata tentu akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Kunci kemajuan wisata, antara lain kebersihan, keindahan, kenyamanan, keramah tamahan, kuliner yg enak, layanan  yang baik kepada para wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

“Ayo terus kita dukung penataan  kawasan Muara, Batang Arau, Jembatan Siti Nurbaya, Gunung Padang, Pantai Padang, Pantai Air Manih/dengan Batu Malin Kundangnya, dan yang lainnya.

“Untuk menyambut kunjungan wisata lokal dan mancanegara yang lebih signifikan lagi ke daerah ini, maka kawasan wisata dipersiapkan. Jadi, pendapatan perkapita masyarakat dan devisa Negara atau daerah meningkat pula,” tuturnya. GM

Facebook Comments Box

Bagikan: