Masakan bumbu rendang, coklat dan kopi dipastikan tampil dalam pameran pariwisata dan kuliner di Norwegia pada Februari 2023.
Menurut Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, selain ketiga produk tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) akan mengupayakan bisa menambah beberapa produk lainnya, termasuk kerajinan dan rempah untuk bisa ditawarkan dalam pameran.
“Ini berkah yang harus kita manfaatkan, termasuk juga kita akan koordinasikan dengan Minang Diaspora,” katanya usai menerima tamu Emmy Jorgensen beserta rombongan dari Norwegia di Istana Kompleks Gubernuran Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Minggu (9/10/2022).
Gubernur Buya menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan semua persyaratannya, termasuk mengirim contoh-contoh makanan. “Ini suatu kesempatan luar biasa yang ditawarkan Norwegia melalui Emmy Jorgensen yang berkoordinasi dengan dinas terkait.”
Saat pertemuan tersebut, Emmy yang merupakan orang Minangkabau asal Pariaman ini juga membahas promosi wisata Minangkabau di Norwegia, termasuk program membuka rumah Makan Padang di negara itu dan negara lainnya di Skandinavia, serta beberapa negara Eropa lainnya.
Sejak lagu Nasi Padang oleh Audun Kvitland tenar pada tahun 2017, rasa ingin tahu tentang nasi padang dan Minangkabau secara umum sangat tinggi, tapi informasi tentang itu masih sangat minim.
“Oleh karena itu, saya sebagai orang Minangkabau sangat ingin sekali mempromosikan ini. Setiap produk yang kita tawarkan disana dilengkapi QR code. Jadi setiap orang norwegia tanya tentang Padang, Sumbar atau Minangkabau, bisa langsung mengetahuinya melalui QR Code,” jelas Emmy.
Saat ini, dia juga sedang menyiapkan mendirikan rumah makan padang di Norwegia, termasuk menyediakan menu nasi padang di berbagai restoran di Norwegia.
Maka dari itu, Emmy bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar untuk menyiapkan program magang bagi 100 orang selama lima bulan di Norwegia dan negara-negara lain di Skandinavia dan Eropa.
Dalam pertemuan itu, Emmy juga mengajak dan tim pembuat film tentang nasi padang, Sumbar dan Minangkabau. Film tersebut akan mengambil scenes di beberapa lokasi di Sumbar dan akan ditayangkan di 160 sekolah di Norwegia.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar, di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Nazwir dan Kabiro Pemerintahan dan Otda Doni Rahmat Samulo. GM
