Pengembangan Ekonomi Kreatif Dukung Pariwisata Sumbar

Seni & Budaya22 Dilihat

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai salah satu cara untuk mendatangkan wisatawan ke daerahnya dalam rangka Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023 adalah dengan mengembangkan dan mempromosikan produk ekonomi kreatif.

“Ekonomi kreatif ini punya sub sektor yang sangat luas, salah satunya seni pertunjukan. Sumbar kaya dengan potensi seni pertunjukan yang bisa dikemas sebagai kegiatan wisata untuk menarik wisatawan,” katanya di Padang, Rabu (25/10/2023).

Dia menjelaskan, tahun 2023 sudah ditetapkan sebagai tahun kunjungan wisata ke Sumbar lewat VBWS 2023, sehingga perlu didorong agar berbagai kegiatan berkualitas bisa terus digagas dan diperkuat dengan nilai-nilai tradisi.

“Tradisi tidak boleh ditinggalkan karena itu menjadi ciri khas dan daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Sumbar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda menyatakan pihaknya bersama kabupaten dan kota telah menggelar puluhan kegiatan hingga saat ini. Ajang kegiatan yang paling dekat adalah Festival Seni Tradisional yang akan digelar pada 28 Oktober 2023 di Padang.

Menurutnya, dalam Festival Seni Tradisional itu akan ditampilkan seni tradisional Minangkabau di antaranya permainan sepak rago, randai, silat, dan seni pertunjukan khas Sumatra Barat lainnya.

Dia mengungkapkan, seni pertunjukan khas Minangkabau itu tidak setiap waktu bisa dinikmati sehingga Festival Seni Tradisi memiliki nilai tersendiri.

“Untuk meramaikan festival ini, kita mengundang sejumlah komunitas di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Solok,” katanya.

Komunitas yang diundang tersebut di antaranya Sanggar Ombak Baralun, Sanggar Minang Saiyo, Sanggar Durian Tapak, dan Darak Badarak.

Luhur mengatakan, pula kekayaan dan keberagaman seni, serta budaya di Sumbar telah memberikan andil yang besar bagi pengembangan industri pariwisata di daerah itu.

Potensi dan kekuatan ini, lanjutnya, perlu terus dikembangkan dan pertahankan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembinaan secara terus-menerus terhadap pelaku seni pertunjukan dan industri pariwisata yang ada.

“Pemerintah daerah mengambil peran untuk mendorong serta memfasilitasi mengembangkan produk ekonomi kreatif dengan mempertahankan nilai-nilai budaya lokal,” ungkapnya.

Festival Seni Tradisional rencananya digelar di Lapangan KAN Pauh IX Kuranji pada 28 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *