Desa atau nagari dalam konteks Indonesia memiliki bagian penting dan strategis, karena tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas yang didiami oleh banyak penduduk, tapi juga desa dianggap mampu untuk turut menentukan tatanan sosial, ekonomi dan politik secara nasional.

Menurut Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, jika nagari atau desa dan kelurahan maju, maka kabupaten dan kota, serta provinsi akan maju.

“Rapat koordinasi memiliki arti penting sebagai terobosan yang sangat strategis dalam mencapai visi dan misi pemerintah provinsi dan visi dan misi pemerintahan desa atau nagari,” katanya saat membuka Rapat Koordinasi Gubernur dan Wali Nagari/Kepala Desa Se-Sumbar di Ballroom ZHM Premiere Hotel, Padang, Senin (31/10/2022).

Dengan kata lain, lanjut gubernur, agar terwujudnya percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat nagari/desa, harus adanya sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan mulai dari provinsi sampai ke nagari/desa.

“Harus ada sinergi dan bekerjasama sebab tak mungkin membangun provinsi ini tanpa bersinergi dengan pemerintahan terdepan, yakni nagari dan desa,” jelasnya.

Gubernur Buya menyatakan, seandainya seluruh level pemerintahan bisa bersinergi dengan nagari dan desa, maka semua persoalan bangsa ini bisa diselesaikan. “Masalah kemiskinan, masalah ekonomi, masalah narkoba, dan lainnya.”

Usai pembukaan, orang nomor satu di Sumbar itu juga menyampaikan materi tentang kondisi sosial ekonomi daerah saat ini, serta program-program unggulan di berbagai bidang yang sangat potensial dikembangkan di nagari dan desa.

Usai penyampaian materi yang cukup panjang, saat sesi diskusi, para wali nagari dan kepala desa pun antusias menyampaikan beragam pertanyaan, serta masukan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembangunan di nagari dan desa.

Rakor dengan tema Singkronisasi dan Sinergitas Program Dalam Mewujudkan Sumatera Barat Yang Madani, Unggul dan Berkelanjutan diikuti oleh 929 wali nagari dan kepala desa se-Sumbar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sumbar Amasrul menuturkan, tujuan rakor yang juga menghadirkan beberapa narasumber berkompeten tersebut dalam rangka membangun koordinasi, sinergi dan komitmen bersama mewujudkan nagari/desa Bersinar.

“Selain itu, menjaljn komunikasi dalam rangka antisipasi penyalahgunaan narkoba di nagari dan desa,” tuturnya. GM

Facebook Comments Box

Bagikan: