Rencana pembuatan Kawasan Metropolitan Palapa (Padang-Lubuk Alung-Pariaman) merupakan upaya kolaborasi bersama dalam rangka memajukan ketiga daerah kedepannya.

Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut positif rencana tersebut, karena kawasan Metropolitan Palapa merupakan kawasan metropolitan baru yang berada di Provinsi Sumatra Barat.

Secara administratif, delineasi kawasan tersebut mencakup dua kota dan satu kabupaten, yaitu Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

“Sebenarnya rencana program ini sudah lama dicetuskan oleh para kepala daerah terdahulu,” kata Hendri dalam rapat bersama sekaligus melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait dengan Strategi dan Kerjasama Untuk Percepatan Kawasan Metropolitan Palapa bersama Wali Kota Pariaman Genius Umar dan Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kabag Pemerintahan Wirson di Balai Kota Pariaman, Selasa (27/9/2022).

Turut hadir mendampingi masing-masing kepala daerah di antaranya para asisten dan sejumlah kepala Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan  lingkup pemko dan pemerintah kabupaten setempat.

“Hari ini kita mengupayakannya lagi untuk betul-betul bisa diwujudkan nantinya. Apalagi hal ini juga sesuai dengan program pemerintah pusat yang tertuang di dalam PP Nomor13 Tahun 2017 mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN),” jelasnya.

Menurut Hendri, kerja sama ini memiliki arti penting sebagai langkah bersama mewujudkan kawasan Metropolitan Palapa yang telah mendapat support dari pemerintah pusat dan juga Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar).

Untuk lebih mengkonkritkan upaya ini Wali Kota Padang ini mengaku siap bersama Wali Kota Pariaman dan Bupati Padang Pariaman mempersiapkan rancangan bersama hingga menindaklanjutinya ke pemerintah pusat ke depan.

Alhamdulillah, ternyata juga sudah ada Perda Provinsi Sumbar Nomor 13 Tahun 2012 tentang RTRW Provinsi Sumbar. Semoga saja kita bersama-sama dapat merealisasikan rencana program Kawasan Metropolitan Palapa tersebut dengan baik,” tuturnya.

Hendri menyebutkan bahwa hal ini bahagian untuk menguatkan Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman sebagai daerah yang metropolitan dan memajukan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, menurut Wali Kota Pariaman Genius Umar, kerja sama mewujudkan kawasan Metropolitan Palapa ini menggunakan prinsip kolaborasi, yaitu berkolaborasi untuk membangun suatu daerah yang mempunyai wilayah satu hamparan yang sama serta untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah.

“Secara geografis, ketiga daerah ini berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Dari segi infra-struktur ketiga daerah ini sudah memiliki Bandara Internasional (BIM) di Padang Pariaman, Pelabuhan Laut berstandar internasional (Teluk Bayur) di Kota Padang, dan kawasan wisata laut dan pantai di Kota Pariaman,” paparnya.

Hendri menyatakan jika digabungkan ketiga daerah ini menjadi kawasan metropolitan atau gabungan dari beberapa kota/kabupaten, maka skala ekonominya akan lebih besar dan itu akan lebih efisien dan lebih menguntungkan bagi masing-masing daerah.

“Dengan pengembangan kawasan Metropolitan Palapa ini, infrastruktur bisa kita standarkan seperti infrastruktur air bersih, sampah, sanitasi, transportasi jalan, perhubungan, semuanya harus standar,” katanya.

Lebih lanjut Genius berharap, nantinya pemerintah pusat dapat menghubungkan tiga daerah tadi, dan hal ini juga sudah sesuai dengan RTRW Nasional Nomor 2013 Tahun 2017.

Dia menjelaskan, untuk rencana ini pihaknya dan Pemko Padang dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sudah sepakat merealisasikannya dalam sepekan atau dua pekan ke depan.

“Semoga rancangannya segera siap dan setelah itu kita akan hadapkan ke Bappenas dan Kementerian terkait. Upaya ini untuk memberikan dampak positif seperti menyebabkan skala ekonomi yang lebih besar, kemajuan pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur jalan pinggir pantai dari Padang ke Pariaman dan sektor penting lainnya,” tuturnya. GM

Facebook Comments Box

Bagikan: