Pengurus SOIna Minta Jangan Ada Lagi Stigma yang Merendahkan Penyandang Tunagrahita

Olahraga35 Dilihat

Meskipun dilahirkan dengan kekurangan, penyandang tunagrahita juga memiliki kelebihan khusus luar biasa yang harus diberikan semangat dan motivasi untuk tumbuh dengan baik dan penuh percaya diri.

Jadi, kata Ketua Pengurus Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Harneli Mahyeldi, para penyandang tunagrahita mampu berprestasi di berbagai bidang, khususnya di bidang olahraga dan seni.

“Jangan ada lagi stigma yang merendahkan posisi mereka. Oleh sebab itu, pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Kota dan kita semua bertanggung jawab untuk memfasilitasi mereka menjadi lebih baik,” katanya saat melantik Pengurus Cabang (Pengcab) SOIna Kabupaten Agam periode 2022-2026, di Gedung Mess Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam.

Keberadaan orang tua dan lingkungan, lanjut Ummi Harneli, mempunyai peran dan arti penting untuk membangkitkan potensi tersebut, mereka orang-orang hebat yang harus dibina dan difasilitasi untuk bisa sejajar dengan masyarakat atau warga negara lainya.

Oleh sebab itu, kehadiran Pengcab SOIna di kabupaten dan kota menurut Ummi Harneli sangat penting artinya sebagai salah satu upaya memberikan kesempatan bagi warga Tunagrahita untuk menjadi orang yang berguna dan produktif serta dapat diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat melalui olahraga, yang sekaligus menjadi visi SOIna.

Visi tersebut dilaksanakan melalui penegasan dalam misi SOIna yaitu menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun bagi warga Tunagrahita.

Kemudian, memberikan kesempatan yang berkesinambungan untuk membentuk fisik yang sehat, menunjukkan keberanian, merasakan kebahagiaan dan memperlihatkan kemampuan, keahlian dan persahabatan dengan keluarganya, atlet Special Olympics lainnya dan masyarakat.

Keberadaan SOIna selama ini dalam memberikan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun masih terkendala anggaran namun melalui beberapa cabang olahraga yang dibina untuk berpartisipasi dalam kompetisi mulai dari tingkat Kabupaten/Kota Pekan Spesial Olympik (Pesoda) Tingkat Kota dan Tingkat Provinsi, Pekan Spesial Olympik Nasional (Pesonas) dan Special Olympics World Games.

Pada Pesonas tahun 2022 di Semarang, Provinsi Sumbar berhasil meraih posisi ke-6 dari 22 Provinsi yang mengikuti PESONAS dengan meraih 14 Medali Emas, 20 Medali Perak dan 7 Medali Perunggu.

Ummi Harneli berharap berbagai kegiatan keberpihakan kepada penyandang tunagrahita baik ditingkat provinsi maupun kabupaten dan kota dapat aktif terlaksana dan bersama-sama membina generasi spesial karunia Allah SWT yang tentunya membutuhkan dukungan dana dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah.

“Adapun peruntukannya adalah untuk kegiatan antara lain guna memperhatikan kesehatan atlet, mulai pemeriksaan kesehatan atlet, meliputi Kesehatan Mata, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Telinga, Fisioterapi, Kesehatan Kaki dan Tulang dan Pendidikan Kesehatan,” jelasnya.

Program lainnya adalah memperkenalkan Special Olympics dan Tunagrahita kepada siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk memotivasi mereka agar terlibat dalam gerakan keolahragaan, seperti Special Olympics serta pembentukan SOIna Club.

Selain itu, juga membentuk Athlete Leadership Program (ALPS) di kota/kabupaten, kegiatan berupa pelatihan kepemimpinan bagi para atlet agar memiliki kesempatan untuk berkiprah aktif seperti menjadi pengurus organisasi, official pertandingan, pelatih, juru bicara, dan lainnya.

Kemudian, yang tidak kalah pentingnya adalah mendorong terbentuknya Unified Sports, yaitu program yang membawa kebersamaan antara warga Tunagrahita dan non Tunagrahita dalam satu tim pertandingan olahraga.

Selanjutnya membentuk Family Support Network, yaitu program yang ditujukan kepada keluarga Tunagrahita untuk bersama sama terlibat dalam kegiatan Special Olympics.

Terakhir, memberikan perlindungan serta advokasi kepada atlet-atlet tunagrahita.

Sebelumnya, Ummi Harneli juga melantik Pengcab SOIna Kota Bukittinggi untuk periode tahun 2023-2027, bertempat di Aula Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi.

SOIna adalah suatu organisasi keolahragaan dan sosial nirlaba yang menangani pembinaan dan pelatihan olahraga khusus bagi penyandang disabilitas intelektual (Tunagrahita), yang tujuan utamanya mengangkat harkat dan martabat para penyandang disabilitas intelektual, agar memperoleh pengakuan atas haknya sebagai warga Indonesia. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *