Lanjutkan Pengembangan KWT Gunung Padang Hingga ke Pulau

Ekonomi15 Dilihat

Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang terus dilanjutkan, bahkan kawasan ini termasuk ke dalam program unggulan Pemerintah Kota Padang.

Pengembangan KWT Gunung Padang menyasar ke pulau-pulau yang berada di perairan Kota Padang dan Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru berlayar ke sejumlah pulau, baru-baru ini.

Salah satunya seperti mengunjungi Taman Wisata Perairan (TWP) Pieh. Serta melihat langsung Pulau Pandan. Kunjungan itu sekaligus dalam rangka pengembangan beberapa pulau kecil di perairan Kota Padang.

“Kunjungan kali ini menindaklanjuti pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang, pulau-pulau kecil, wilayah Timur Kota Padang. Atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada LKKPN Pekanbaru telah membantu dalam mengembangkan pulau-pulau kecil di Kota Padang,” katanya.

Pengembangan pulau-pulau kecil, lanjut Hendri, salah satunya Pulau Pandan yang telah dijadikan tempat konservasi Penyu.

Pulau Pandan ini harapnya dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata berbasis konservasi alam di Kota Padang.

“Pulau Pandan memiliki banyak potensi diantaranya, vegetasi hutannya masih alami, memiliki bangunan peninggalan zaman Belanda, dikelilingi oleh batu karang, dan memiliki sumber mata air,” ujarnya.

Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah yang ikut hadir mengungkapkan, Pulau Pandan masuk dalam kawasan konservasi nasional Pulau Pie yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Di Kota Padang, ada tiga pulau dikelola, yaitu Pulau Pandan, Pulau Air dan Pulau Toran.

Pulau Pandan yang merupakan bekas jajahan kolonial itu memiliki luas lebih kurang 16,4 hektare dan sejak tahun 2018, Pulau Pandan telah dijadikan penangkaran penyu.

“Kita akan lakukan melihat penangkaran penyu dan aksi bersih-bersih Pantai dan mengumpulkan sampah plastik. Sampah yang ada tentunya bukan produksi dari pulau ini, melainkan sampah dari masyarakat yang dibawa arus laut hingga ke pulau,” tuturnya.

Turut hadir mendampingi Wako Hendri Septa, Sekda Andree Algamar, Kadis Pariwisata Yudi Indra Sani, Kadis Perhubungan Ances Kurniawan, Kabag Prokopim Imral Fauzi, Camat Koto Tangah Darmalis, Camat Padang Barat Junie Nursyamza, dan dari OPD terkait lainnya di lingkungan Pemko Padang.

Kunjungan konservasi itu, juga dikomandoi oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur Sumatera Barat Capten Tohara. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *