Jalan Daerah Sumbar Diperbaiki dengan Anggaran Rp147 Miliar

Ekonomi52 Dilihat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga terus melanjutkan pelaksanaan perbaikan jalan daerah di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, perbaikan jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

“Jadi, nanti melalui Inpres Jalan Daerah (IJD), jalan-jalan daerah yang rusak akan diperbaiki melalui bantuan dari pusat. Ruas mana saja yang akan ditangani APBN ditentukan sesuai arahan Presiden Jokowi, terutama jalan penghubung kawasan produksi dan industri, dengan outlet dan pasarnya” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengungkapkan, total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan IJD secara nasional sekitar Rp14,7 triliun. Saat ini, progresnya sudah sekitar 30%.

“Alokasi tersebut mencakup seluruh provinsi di Indonesia, kecuali DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah. Total yang ditangani 3.140 ruas jalan daerah provinsi dan kabupaten, lalu untuk jembatannya sepanjang 2.700 meter,” katanya.

Salah satu provinsi yang mendapatkan alokasi IJD adalah Provinsi Sumbar. Berdasarkan data kemantapan ruas jalan di Sumbar tahun 2022, jalan nasional sepanjang 1.423,42 km memiliki kondisi mantap 92,30%.

Sementara itu, untuk jalan provinsi sepanjang 1.525,20 km memiliki kondisi mantap 74,67% dan untuk jalan kabupaten/kota sepanjang 17.474 km memiliki kondisi mantap 60,46%.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar Thabrani menjelaskan, penanganan ruas jalan melalui IJD di Provinsi Sumatra Barat TA 2023 terbagi ke dalam tujuh paket pekerjaan fisik, dan 2 paket pengawasan dengan alokasi anggaran senilai Rp147,16 miliar.

“Pelaksanaan IJD tersebar di tujuh kabupaten/kota. Total panjang jalan yang ditangani adalah 29,84 km dengan progres fisik penanganan IJD secara keseluruhan di  Provinsi Sumatra Barat mencapai 51,38%,” jelasnya.

Penanganan ruas IJD tersebut meliputi, Jalan Poros – Tanjung Balik Pangkalan di Limapuluh Kota, Jalan Kota Payakumbuh (Jalan Rasyid Taher, Jalan Prof. Dr. Hamka, dan Jalan H. Agus Salim), serta Peningkatan Jalan Bts Kota Payakumbuh – Sitangkai.

Kemudian, Jalan Tombang Padang – Silayang Mudik di Pasaman Barat, Jalan Waterfront City Sunur – Balai Kurai Taji di Pariaman, Jalan Sungai Rumbai – Batas Solok Selatan di Dharmasraya, Jalan Sungai Sungkai – Log Batu Sandi/Batas Dharmasraya di Solok Selatan, Jalan Kapujan – Rimbo Data di Solok, dan Jalan Batas Kota Payakumbuh – Sitangkai.

Dari seluruh paket pekerjaan tersebut, terdapat beberapa paket pekerjaan yang hampir selesai dan siap ditinjau. Misalnya, kata Thabrani, Jalan Kota Payakumbuh, Jalan Waterfront City Sunur – Balai Kurai Taji, dan Jalan Kapujan – Rimbo Data.

Seluruh pekerjaan tersebut dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

“Untuk Jalan Kota Payakumbuh sepanjang 3,66 km progresnya sudah 72,89%. Lalu, Jalan Waterfront City Sunur – Balai Kurai Taji sepanjang 1,96 km progresnya sudah 44,15%, dan Jalan Kapujan – Rimbo Data sepanjang 9 km progresnya sudah 50,72%,” tutur Thabrani. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *