Pemprov Sumbar Siapkan Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Wisatawan Saat Libur Lebaran

Nasional11 Dilihat

Menghadapi prediksi lonjakan arus mudik dan wisatawan yang masuk ke Sumatra Barat pada libur hari raya Idulfitri tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) bekerja sama dengan berbagai pihak dan instansi terkait menyiapkan berbagai langkah antisipasi.

Upaya tersebut khususnya untuk mengatasi kemacetan, masalah kebersihan dan keamanan, serta kenyamanan di destinasi wisata.

Menurut Asisten II Setdaprov Sumbar Wardarusmen didampingi Kadis Kominfotik Siti Aisyah dan Kadishub Dedy Diantolani saat jumpa pers dengan sejumlah media di Padang, Rabu (5/4/2023).

Turut hadir juga perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup Sumbar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag).

Menurut Wardarusmen, salah satu upaya antisipasi adalah diadakannya rekayasa lalu lintas jalan satu arah dari Sicincin ke Bukittinggi dan sebaliknya, oleh Polda Sumbar bersama Dinas Perhubungan Sumbar, penguatan peran Pokdarwis di destinasi wisata oleh Dinas Pariwisata, serta program Green Ramadan dan penilaian nagari terbersih oleh Dinas Lingkungan Hidup.

“Lonjakan pemudik dan wisatawan diperkirakan mencapai empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Pemudik yang masuk ke Sumbar didominasi melalui jalur udara dan darat,” ujarnya dalam situs sumbarprov.go.id.

Wardarusmen menyatakan, untuk jalur udara melalui pintu gerbang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), perbandingan jumlah flight tahun ini diprediksi mengalami peningkatan, karena akan mengalami lonjakan kedatangan penumpang pesawat masuk ke BIM sebanyak empat kali dibandingkan dengan tahun 2022.

“Jika tahun 2022, jumlah pemudik yang datang melalui BIM mencapai 24.000, maka tahun sekarang bisa mencapai 100.000 lebih. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dan kesiapan PT Angkasa Pura II Cabang BIM,” tuturnya.

Wardarusmen menambahkan, antisipasi kemacetan juga dilakukan di lokasi destinasi wisata dan rumah makan serta pasar.

Untuk melaksanakan langkah antisipasi ini, selain melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder juga melibatkan pemerintah kabupaten/kota.

Oleh sebab itu, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi telah menyurati OPD Pemprov Sumbar terkait serta bupati dan wali kota, pada 3 April 2023, agar mengambil kebijakan meningkatkan kelancaran arus barang dan orang, serta sarana perhubungan dan transportasi.

Hal itu juga kebijakan meningkatkan pelayanan pariwisata perdagangan dan meningkatkan pengelolaan persampahan.

Sementara itu, menurut Dedy Diantolani, melalui jalur darat, pemudik juga mencapai empat kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Pemudik akan didominasi dari Pekanbaru, Jambi dan Jakarta. Bahkan, juga ada kunjungan perantau asal Agam di Malaysia sebanyak 2.000 orang akan pulang bersama pada Lebaran tahun ini.

“Prediksi penambahan di jalur darat emmpat kali lipat. Untuk kemacetan terkonsentrasi di 25 titik yang tersebar di Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Pariaman, Padang Panjang dan Tanah Datar,” jelasnya.

Ujicoba one way, lanjut Dedy, dilakukan selama empat jam pada Sabtu (8/4/2023) dan berharap dapat secara signifikan menurunkan kemacetan.

“Strategi lain yang diupayakan Dishub Sumbar adalah melalui pemeriksaan kelaikan kendaraan, serta pembatasan angkutan barang,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan kawasan Kelok 9, menurut Wardarusmen, Pemprov Sumbar berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, akan melakukan pengamanan khusus agar tidak ada yang memanfaatkan fly over tersebut untuk selain lalu lintas kendaraan.

“Terakhir, kepada warga masyarakat, pengelola berbagai destinasi dan rumah makan, kami mengingatkan agar memberikan pelayanan terbaik bagi tamu, jangan ada lagi pungutan liar alias pungli,” jelasnya. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *