Kementerian PPPA Luncurkan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kota Pariaman

Nasional18 Dilihat

Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kota Pariaman, Sumatra Barat menjadi lokasi peluncuran Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) Menuju Kota Pariaman Ramah Perempuan dan Peduli Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga didampingi oleh Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi meluncurkan D/KRPPA di Aula Kantor Wali Kota Pariaman, Rabu (7/12/2022).

Peluncuran ditandai dengan Deklarasi D/KRPPA oleh lima perwakilan Kepala Desa dan Lurah di Kota Pariaman, yakni dari Desa Bungo Tanjuang, Desa Pungguang Ladiang, Desa Manggung, Kelurahan Taratak, dan Kelurahan Jalan Baru.

Selain itu, juga dilaksanakan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Wali Kota Pariaman Genius Umar dengan Kejari Pariaman dan Kapolres Pariaman dalam rangka kerja sama pencegahan dan penanganan kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Pariaman.

Menteri Puspayoga dalam pidatonya mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kota Pariaman, serta jajaran Forkopimda yang berkomitmen bersinergi menghadirkan desa dan kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kota Pariaman.

“Ini momen yang sangat penting sekali karena bertepatan dengan hari tanpa kekerasan pada perempuan. Berdasarkan hasil survei yang kita rilis, angka kekerasan pada perempuan dan anak ada penurunan, tapi prevelansinya masih tinggi. Jadi ini seperti Fenomena gunung es,” ujarnya.

Oleh karena itu, Menteri Puspayoga sangat bangga dengan komitmen Kota Pariaman yang tidak.lagi sebatas membuat desa model, tapi sudah semua desa sudah memiliki peraturan desa dan unit layanan terkait kekerasan perempuan dan anak.

Menteri juga mengapresiasi dan berharap penandatanganan nota kesepakatan antara Wali Kota Pariaman dengan Kapolres dan Kejaksaan Negeri Pariaman tidak jadi dokumen semata, tapi dapat terealisasi sehingga betul-betul dapat melindungi dan memberdayakan.

Apresiasi yang sama juga disampaikan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi kepada Wali Kota dan jajaran Pemerintah Kota Pariaman. Gubernur berharap apa yang telah dilakukan Pemko Pariaman akan menjadi contoh bagi seluruh kabupaten dan kota lainnya di Sumbar.

Perlindungan pada perempuan dan anak itu penting, lanjut gubernur, jika tak terjaga akan menjadi ancaman bagi bangsa dan perhatian pada anak hari ini suatu keniscayaan dalam upaya perwijudan Indonesia emas tahun 2045, serta menjadikan Indonesia yang berdaya di hadapan bangsa-bangsa lain.

“Ini bukan main-main, ini cita-cita mulia yang harus jadi perhatian kita bersama. Mudah-mudahan apa yang diluncurkan di Pariaman bisa disebarkan ke kabupaten kota lain di Sumbar,” ungkapnya.

Wali Kota Pariaman Genius Umar menyatakan, keinginan untuk menghadirkan D/KRPPA berawal dari keinginan untuk menghadirkan unit reaksi cepat yang terintegrasi dalam penanganan kekerasan pada perempuan dan anak.

“Semua desa sudah kita siapkan Perdesnya. Ini tak terlepas dari dukungan banyak pihak. Mudah-mudahan, sesuai dengan yang diharapkan, kita bisa jadi contoh layanan ramah perempuan dan peduli anak yang baik di Indonesia,” jelasnya. GM

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *