Gubernur Sumbar Apresiasi Pemberian Gelar Adat Minang untuk Syamsuar

Tokoh20 Dilihat

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi memberikan apresiasinya atas pemberian gelar Adat Minang yang diterima Gubenur Riau Syamsuar bersama isteri Misnarni, baru-baru ini.

Penabalan gelar adat dari sang sako masyarakat Minang tersebut diserahkan di Lubuk Niur, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Ada pun gelar ada yang diterima Syamsuar adalah Rajo Nan Sati Alam Batuah, sedangkan isterinya Misnarni sebagai Puti Intan Batuah.

Alhamdulilah, kami atas nama pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengucapkan selamat atas pemberian gelar. Ini menandakan pak Syamsuar dan ibu sudah menjadi bagian dari orang Minang,” kata Mahyeldi, disela acara jamuan makan di kediamannya Kota Padang.

Pemberian gelar adat bukan tanpa sebab. Kedekatan dan perhatian oleh orang nomor satu di Riau ini kepada masyarakat minang dapat dirasakan.

“Mudah-mudahan dengan diberikannya gelar dari adat ini, orang-orang minang di perantauan khususnya di Riau dapat menjadi anak kemanakan pak Syamsuar. Sesuai pepatah minang, anak dipangku kemenakan dibimbing. Mudah-mudahan rasa persaudaraan semakn erat lagi kedepannya,” ungkap Mahyeldi.

Pada kesempatan ini, Mahyeldi mengaku kultur adat dan budaya melayu di Riau bukanlah asing, karena pernah merasakan masa kecil dan remajanya saat bersekolah sejak SD dan SMP di Kota Dumai.

Kemudian, banyaknya perantauan orang minang yang kini sudah banyak berasimilasi di Riau membuktikan bahwa hubungan baik itu harus terjaga.

Bahkan, menurut Mahyeldi, hubungan baik itu sudah terjadi antara Raja Siak Sultan Syarif Kasim dengan Kerajaan Pagaruyung.

Mahyeldi menyampaikan tahniahnya, karena Syamsuar juga akan dikukuhkap sebagai pemegang gelar kehormatan adat Minangkabau Dato Sri Setia Amanah.

Acara diagendakan di Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang berada di kawasan komplek Mesjid Raya Sumbar di Kota Padang.

Sementara itu, Syamsuar menyatakan ungkapan harunya atas pemberian gelar adat minang tersebut.

Mantan Bupati Siak ini pun berharap, kedekatan menjadi simpul yang terus terjalin kedepan, tidak hanya secara pribadi, tetapi juga pemerintahan provinsi bertetangga ini dalam berbagai hal.

“Kita ini memang banyak kemiripan. Tidak hanya dari sisi adat dan budaya, tetapi kita dipererat dalam hal agama,” ungkap Syamsuar.

Hadir kesempatan ini pimpinan DPRD Sumbar dan Ketua LKAAM, Fauzi Bahar. Sementara dari Riau Ketua Majlis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri Marjohan Yusuf dan Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Mwlayu Riau, Datuk Seri Taufik. Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol, serta Kadis Kesehatan Riau Zainal. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *