Sesuai Target Produksi Padi di Padang Juli 2023

Ekonomi12 Dilihat

Sampai dengan Juli 2023, produksi padi di Kota Padang relatif baik dan sesuai dengan target, yakni mencapai 27.000 ton dari target sebanyak 50.000 ton.

“Untuk produksi padi per Juli 2023 ini sudah mencapai 27.000 ton dari target 50.000 ton. Jika tahun kemarin, dari awal Januari sampai akhir Desember 2022 sebanyak 45.000 ton,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani kepada Diskominfo Padang.

Dia menjelaskan, terkait dengan gagal panen yang dialami kelompok tani, saat ini Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Asurasi Usana Tani Padi (AUTP).

Hal tersebut sudah tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

“Melalui AUTP ini premi asuransi sebesar Rp180.000 per hektare sekali dalam masa tanam. Rinciannya, sebesar Rp144.000 sudah difasilitasi, sedangkan sisanya Rp36.000 yang dibayar oleh petani,” jelasnya dalam situs padang.go.id.

Asuransi tersebut, lanjut Yoice, diperuntukkan bagi petani yang mengalami gagal panen karena penyakit tanaman, kekeringan dan banjir.

Menurutnya, para petani dapat klaim asuransi sebesar Rp6 juta setiap hektarenya.

“Jika petani kita ingin mendaftar asuransi, harus berkelompok yang dilaporkan kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Nantinya, bakal dibantu untuk masuk asuransi,” ungkapnya.

Adapun kriteria petani yang dapat mendaftarkan asuransi ini adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani, petani pemilik atau penggarap yang melakukan usaha budidaya tanaman padi pada lahan paling luas dua hektar per pendaftaran saat musim tanam.

Selanjutnya, petani pendaftar harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan diutamakan petani yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *