Pulau Mentawai Punya Bandara Baru Siap Diresmikan Presiden

Nasional38 Dilihat

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan bandara baru di Pulau Mentawai, Sumatra Barat yang merupakan salah satu pulau di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) pada Minggu (13/8/2023).

Bandara Rokot Mentawai dibangun untuk menggantikan bandara lama, yaitu Bandara Rokot Sipora yang sudah tidak memungkinkan dikembangkan lagi, karena dibatasi laut lepas.

“Saya menjalankan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengawal kegiatan konektivitas, khususnya di daerah 3TP, seperti Mentawai terjaga dengan baik,” katanya.

Tidak hanya selesai membangun infrastrukturnya, lanjut Menhub, tapi memastikannya dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Saya sudah tiga kali datang ke sini dari sebelum dibangun, sedang dibangun, dan sekarang ini, untuk mengawal ini dengan maksimal,” ujarnya.

Menhub mengungkapkan, Bandara Baru Rokot Mentawai baru saja diselesaikan dan sedang menunggu proses penerbitan Sertifikat Bandar Udara.

“Bandara baru ini siap dioperasikan tahun ini. Kemungkinan bulan depan bapak Presiden akan datang ke sini,” jelasnya.

Bandara Mentawai yang baru memiliki panjang landasan pacu (runway) 1.500 meter x 30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar, yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang.

Sebelumnya, bandara yang lama hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang runway 850 meter x 23 meter.

Dengan kapasitas pesawat yang meningkat dari 12 orang menjadi 78 orang per sekali penerbangan, Menhub berharap kehadiran bandara baru dapat meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan untuk datang ke Mentawai.

“Selain daerah terluar, Mentawai juga merupakan daerah tujuan wisata dan terkenal dengan ombak yang diburu para penggemar olahraga surfing atau selancar. Jadi permintaan penerbangan pun cukup tinggi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Menhub berharap agar pemerintah daerah setempat dapat membantu memastikan tingkat keterisian pesawat, misalnya yaitu dengan menyelenggarakan berbagai event dan melakukan block seat.

“Jika minimal ada 56 orang tiap penerbangan dengan ATR, maskapai akan mau terbang,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak merasa senang dengan kunjungan dari Menhub untuk bersama-sama mengecek pembangunan bandara baru di Mentawai.

“Kami yakin kehadiran bandara ini bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke kepulauan Mentawai, khususnya kedatangan domestik. Harapannya juga bukan saja sektor pariwisata, tapi sektor lain, seperti UMKM, nanti juga akan ikut bertumbuh di Pepulauan Mentawai,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2022, total penumpang dari dan menuju Mentawai melalui jalur udara tercatat sebanyak 1.354 penumpang dengan 219 pergerakan pesawat.

Rute perintis ini dilayani oleh operator atau maskapai Susi Air dengan frekuensi penerbangan dua kali dalam seminggu.

Pembangunan bandara baru di Mentawai ini juga dilakukan dalam rangka mitigasi bencana alam yang sering terjadi di wilayah ini. Pendaratan untuk jenis pesawat yang lebih besar, diharapkan semakin mempercepat pemberian bantuan dan evakuasi.

Dalam kunjungan kerjanya hari ini, Menhub juga meninjau sejumlah bandara di pelosok daerah, salah satunya Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah dan Direktur Bandar Udara Syamsu Rizal. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *