Provinsi Sumbar Siap Sukseskan Ajang Pertemuan Entrepreneur Muslim Dunia

Setelah sukses dengan menggelar berbagai event nasional maupun internasional, diawal September  ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) kembali mendapat kepercayaan untuk menggelar event internasional, World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) pada 6-9 September 2023.

Event hasil kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata, Pemprov Sumbar, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, serta berbagai stakeholders, ini merupakan event pertama kalinya digelar dalam rangka mendukung visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Sedikitnya 10 negara pelaku asosiasi akan hadir dalam summit dipusatkan di Pangeran Beach Hotel tersebut.

Negara yang sudah memastikan kehadirannya, yakni Jepang, Australia, Spanyol, Kuwait, Malaysia, Vietnam, Thailand, Chile, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Hal ini terungkap dalam jumpa pers yang dipimpin Kadis Kominfotik Sumbar Siti Aisyah, dengan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumbar Sari Lenggogeni, di Ruang Command Center Diskominfotik Sumbar, baru-baru ini.

“Ïni pertamakalinya di Indonesia dan Sumbar mendapat kepercayaan, serta support dari Kemenparekraf dan menjadi suatu langkah besar dan semoga kepercayaan ini bisa kita laksanakan dengan baik dan bisa bergulir setiap tahunnya,” jelas Luhur Budianda.

Senada, Sari Lenggogeni berharap melalui iven WIES akan semakin mendongkrak promosi pariwisata Sumbar, sekaligus meningkatkan kunjungan wisata. Selain itu juga membangkitkan semangat entrepreneur muda dan women entrepreneur Sumbar, khususnya di sektor industri wisata halal.

“Ini event kolaboratif. Mulai dari pemerintah pusat, daerah, dunia usaha dan pariwisata dalam upaya mendorong Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” ungkap Sari.

Event WIES akan digelar dalam lima format kegiatan, berupa G2G, B2B, Table Top, Women WIES dan Bussines Matching, serta Investment Forum.

“Melalui format ini kita berharap akan terjadi berbagai kesepakatan antara seller dan buyer, serta transaksi lainnya. Beberapa di antaranya yang sudah ada dari Filipina, Kuwait, Chile dan Malaysia,” jelasnya. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *