Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional di Bukittinggi

Ekonomi17 Dilihat

Kota Bukittinggi dipercaya menjadi tuan rumah peringatan World Egg Day atau Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) pada tahun 2022 dengan kegiatannya dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy.

Perhelatan acara tersebut diadakan di Plaza Jam Gadang dengan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) pada Jumat (14/10/2022).

Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy menyatakan, peringatan HATN merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan konsumsi ayam dan telur, serta pembinaan entrepreneur dalam rangka menurunkan angka prevelansi stunting.

Selain itu, pada puncak peringatan pada 16 Oktober 2022 akan dilakukan pemecahan Rekor MURI minum teh talua terbanyak di Indonesia.

Setidaknya ada 5.000 gelas teh talua akan dibagikan secara gratis di Plaza Jam Gadang, Bukittinggi.

Rangkaian peringatan HATN juga diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang peta perunggasan di Indonesia, serta manfaat pentingnya ayam dan telur dalam menopang perekonomian nasional, sekaligus menjadi sumber protein yang mencerdaskan generasi bangsa.

Menurut Wagub, konsumsi ayam per kapita di Indonesia baru 10 kg per tahun, sedangkan konsumsi telur baru 160 butir per kapita per tahun.

Padahal, lanjutnya, daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandungan lemak tidak jenuh dan protein sederhana yang mudah dicerna.

Demikian juga dengan telur yang merupakan sumber protein dengan banyak keunggulan, seperti kandungan asam amino yang paling komplit dan harga yang terjangkau.

Oleh karena itu, wagub menekankan agar kampanye peningkatan konsumsi ayam dan telur melalui HATN, dapat menepis stigma-stigma negatif yang seringkali ada di masyarakat agar konsumsinya dapat terus meningkat.

“Kita harus bergerak bersama untuk meningkatkan konsumsi per kapita. Kalau konsumsi ayam dan telur naik, stunting otomatis turun,” jelasnya.

Sementara itu, pemilihan Kota Bukittinggi sebagai tuan rumah, diungkapkan Wagub Audy adalah sebagai salah satu upaya promosi pariwisata Sumatra Barat, mengingat peringatan HATN dihadiri ribuan peternak dan pengusaha ayam dan telur dari seluruh penjuru nusantara sebagai ajang temu bisnis.

“Bukittinggi dipilih sebagai tuan rumah, karena menjadi magnet pariwisata Sumbar dan nasional,” ungkapnya.

Menurut Wagub Audy, kegiatan itu tentunya mendapat apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kota Bukittinggi.

Menurut Wali Kota Bukittinggi Erman Safar meskipun di Bukittinggi tidak banyak peternak ayam, tapi Bukittinggi menjadi salah satu pusat pemasaran ayam dan telur di Sumatra Barat.

“Dengan banyak kegiatan yang dipusatkan di Kota Bukittinggi ini, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap geliat ekonomi Bukittinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi menjelaskan, peringatan HATN tahun ke-12 ini, terdiri dari beberapa kegiatan yang berlangsung pada 14-16 Oktober 2022.

Di antaranya berbagai seminar nasional, lomba cipta menu ayam dan telur bekerjasama dengan TP PKK Sumbar, pameran UMKM, pelatihan juru sembelih halal dan seminar fungsional aparatur peternakan, seminar peternak seluruh Sumbar. Hingga pemecahan Rekor MURI minum teh talua terbanyak.

Erinaldi menyatakan, dengan adanya kampanye tersebut terjalankan tiga program sekaligus, pertama meberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap protein dan gizi yang dapat dijangkau, kedua dapat meningkatkan kemajuan peternak, karena produksi yang meningkat, dan Ketiga membantu penanganan stunting.

Selain itu, pemecahan rekor teh talua juga akan semakin menguatkan brand teh talua sebagai minuman khas Sumatra Barat. GM

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *