Guna meningkatkan pemahaman kepemiluan kepada disabilitas untuk Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri kelompok disabilitas se-Kota Padang Panjang yang diwakili 30 orang, bertempat di Hotel Rangkayo Basa.
Ketua Bawaslu Padang Panjang Hidayatul Fajri mengatakan, rakor ini merupakan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman tentang kepemiluan kepada penyandang disabilitas di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat.
“Kegiatan hari ini urgensinya adalah sosialisasi dan juga sebagai transfer ilmu dan pengetahuan bagi kita semua. Juga merupakan bentuk partisipatif masyarakat dalam pemilu dan untuk menyambut Pemilu 2024, khususnya bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.
Hidayatul menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan guna mencari dan mendiskusikan bagaimana pola atau formula bagi penyandang disabilitas dalam Pemilu 2024, serta menghimpun data terkait dengan kelompok – kelompok penyandang disabilitas yang baru.
Anggota Bawaslu Winda Aprizona sebagai narasumber memaparkan materi mengenai aksesibilitas penyandang disabilitas dalam pemilu.
Aksesibilitas ini terkait fasilitas dan pelayanan yang bisa memudahkan penyandang disabilitas dalam memberikan hak politiknya dalam pemilu.
“Mari wujudkan Pemilu 2024 yang inklusif. Pemilu inklusif menjamin penggunaan hak pilih yang mengedepankan nilai-nilai kesetaraan atau persamaan, perlakuan yang adil, terbuka dan berkepastian hukum bagi siapapun yang mengambil bagian dalam pemilu,” katanya.
Rakor ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab peserta yang hadir dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Padang Panjang. GBM
