Pelatihan Dasar Manajemen Penanggulangan Bencana untuk ASN

Sosial14 Dilihat

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi membuka Pelatihan Dasar Manajemen Penanggulangan Bencana bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Acara tersebut dilangsungkan di aula BPSDM Provinsi Sumbar pada Senin (10/7/2023).

Dalam sambutannya, Buya Mahyeldi menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan penggunaan teknologi untuk mendeteksi serta mengantisipasi bencana. ASN diharapkan dapat mengetahui dan memahami potensi bencana yang ada di Sumbar.

Jadi, lanjutnya, upaya mitigasi dapat dilakukan dengan baik. Salah satu yang menjadi perhatian utama Gubernur Mahyeldi, yaitu gempa bumi di Sumatera Barat yang disebabkan oleh tatanan tektonik di wilayah Sumbar, termasuk Zona Subduksi antara lempeng tektonik India-Australia dengan lempeng Eurasia, Mentawai Fault System (MFS) dan Sumatra Fault System (SFS).

Tak hanya gempa bumi, Gubernur Mahyeldi mengingatkan bahwa masih banyak hal yang perlu disiapkan mengingat Sumbar memiliki potensi bencana yang beragam, dengan rutin melaksanakan kegiatan mitigasi bencana, wilayah Sumbar akan menjadi lebih siap menghadapi bencana.

Dia menekankan pentingnya peran ASN sebagai pihak yang terdepan dalam hal kesiapsiagaan. Ia berharap ASN dapat mengelola diri dengan baik, mempersiapkan sarana dan prasarana kebencanaan yang memadai, serta menunjukkan perilaku siaga terhadap bencana. “Biasakan Siaga Guna Mengurangi Risiko Bencana,” ujarnya mengutip motto penyelenggaraan pelatihan.

Selain itu, pelatihan ini juga merupakan bagian dari ibadah, menjalankan perintah Allah kepada umat manusia untuk selalu bersiaga sebelum terjadi bencana.

Pelatihan diikuti oleh 30 peserta dari 23 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Menurut Kepala BPSDM Desniarti, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ASN Pemprov Sumbar dalam hal pengetahuan dasar tentang Manajemen Penanggulangan Bencana, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.

“Pelatihan juga memberikan pemahaman dasar tentang konsep bencana serta cara menangani bencana dengan baik guna meminimalisir kerugian baik dari segi harta benda maupun nyawa,” kata Desniarti.

Acara pembukaan pelatihan tersebut dihadiri oleh narasumber dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ruswanto, serta Tim Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPBD) Provinsi yang diwakili oleh Kabid. Kedaruratan dan Logistik, Rumainur, SE., MT. Mereka juga bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan ini. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *