Gubernur Mahyeldi Tinjau Pembetonan Jalan dan Tebar Qurban di Kampung Langgai

Sosial17 Dilihat

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi mengendarai sepeda motor trail menyusuri jalan bebatuan dan tanah liat yang terjal dan berkelok menuju Kampung Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Pesisir Selatan, Kamis (29/6/2023).

Meski tak jauh dari Pasar Surantiah di jalan lintas Padang-Bengkulu, perjalanan ke Kampung Langgai cukup sulit, karena baru sabagian ruas jalan yang sudah beraspal ataupun dilapis beton. Sisanya masih berupa tanah liat yang bergelombang dan bebatuan yang cukup terjal.

Perbaikan jalan menuju kampung telah menjadi impian masyarakat Langgai sejak lama. Mayoritas warga yang berprofesi sebagai petani gambir sangat membutuhkan akses transportasi untuk kemudahan distribusi produk gambir ekspor yang mereka hasilkan dari hutan dan kebun.

Demikian juga dengan harga produk kebutuhan rumah tangga tentunya akan lebih terjangkau jika akses transportasi dan distribusi berjalan lancar.

Kunjungan Gubernur Mahyeldi di Hari Raya Iduladha 1444 H ini, menjadi sitawa sidingin bagi lebih dari sekitar 3.000 warga Kampung Langgai.

Mahyeldi bersama jajaran Kepala OPD Pemprov Sumbar, bermalam di Langgai untuk merayakan Iduladha bersama masyarakat setempat, sekaligus meninjau proyek pekerjaan jalan menuju Langgai sepanjang 350 meter senilai Rp782 juta.

Walaupun akses yang diimpikan masyarakat setempat masih jauh dari kata rampung, setidaknya pengerjaan jalan sudah mulai dicicil oleh pemerintah.

“Tahun ini kita kerjakan dulu proyek pembetonan jalan kurang lebih Rp780 juta, tahun 2024 kita lanjutkan lagi dengan jalan dan jembatan senilai satu miliar,” ungkapnya dalam situs sumbarprov.go.id.

Mahyeldi menjelaskan, kunjungan kerja dilakukan untuk melihat dan merasakan langsung kehidupan masyarakat di Langgai.

Tidak hanya meninjau pengerjaan jalan, Mahyeldi juga membawa tiga ekor sapi dan dua ekor kambing kurban untuk warga Langgai.

“Kita ingin merasakan dan ingin tahu bagaimana denyut masyarkat yang ada di nagari-nagari, terutama di Kampung Langgai, di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantiah ini. Apa permasalahan dan apa yang mesti dibantu,” jelasnya pada malam silaturahmi dengan masyarkat Langgai.

Mahyeldi menyatakan, kegiatan serupa rutin yang dilakukan setiap tahun. Pada tahun 2021, Mahyeldi berkunjung ke Nagari Muaro Sungai Lolo, Kabupaten Pasaman. Kemudian, tahun 2022  dilakukan di Nagari Galugua Kabupaten Limapuluh Kota.

“Pada kesempatan kali ini di Langgai. Selain menampung aspirasi masyarakat, juga meberikan bantuan hewan kurban dari OPD-OPD, serta melakukan beberapa agenda lainnya,” ujarnya.

Terkait dengan ekonomi masyarakat Langgai yang umumnya digerakan oleh pertanian dan pengolahan gambir, Mahyeldi juga menyampaikan upaya yang dilakukan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga gambir dan meningkatkan pendapatan petani.

Di antaranya melalui upaya negosiasi dengan perusahaan-perusahaan India yang menjadi pasar ekspor gambir Sumbar, melakukan riset pasar gambir dalam negeri, hilirisasi, hingga pembentukan BUMD atau BLUD.

“Kita berupaya mempertahankan harga gambir tetap tinggi dan stabil. Oleh karena itu, kita minta juga petani agar dapat menjaga kualitas gambirnya,” ungkap Mahyeldi.

Diketahui dari wali nagari Langgai Zulhadi, saat ini harga gambir berkisar 45 ribu hingga 95 ribu per kilogram, tergantung kualitas dan kekeringan gambir. Dia juga menyampaikan harapan masyarakat agar pemerintah dapat menjaga kestabilan harga gambir.

“Masyarakat sudah merasakan manfaatnya. Selain gambir, disini juga ada karet, Minyak nilam, kopi dan kayu manis yang bisa ditingkatkan produksinya,” katanya.

Menurut Zulhadi, dengan terus dicicilnya pembangunan akses jalan, jembatan dan jaringan internet di Kampung Langgai Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah, akan semakin meningkatkan perputaran roda ekonomi masyarakat Langgai. Ia optimis nagari nya perlahan akan menjadi nagari yang maju.

Selain meninjau pekerjaan jalan dan mengantarkan hewan kurban, Gubernur Mahyeldi beserta rombongan juga menyerahkan bantuan 197 Mushaf Al Quran, 78 sarung, 31 Mukena, 74 kodi buku dan alat tulis, 400 Paket Makanan Tambahan untuk bayi dan Ibu hamil, seragam sekolah, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. GBM

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *