Digitalisasi arsip Kota Padang tengah dinilai dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menargetkan mampu menembus tiga besar nasional.
“Saat ini digitalisasi arsip kita sedang dinilai Menpan RB dan ANRI,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Kadisperpusip) Kota Padang Feri Mulyani, Minggu (10/9/2023).
Saat ini, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memang sedang melakukan penilaian dan melaksanakan Audit Pengelolaan Arsip Elektronik (APAE).
“Arsip dinamis dan arsip statis kita sudah berjalan dengan baik, tentunya kita siap untuk dinilai,” tegasnya dalam situs padang.go.id.
Arsip dinamis milik Kota Padang yang kini sedang berjalan dan digunakan oleh Pemko, yakni Srikandi. Aplikasi ini mengarsipkan setiap administrasi atau surat menyurat di lingkup Pemko Padang, sedangkan untuk arsip statis yang sedang berjalan adalah JIKN dan SIKN.
Mengenai JIKN adalah Jaringan Informasi kearsipan Nasional, sedangkan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN), keduanya merupakan suatu sistem kearsipan nasional dibawah kendali ANRI.
Dijelaskan Kadisperpusip, terdapat sejumlah penilaian pada APAE tahun ini. Menpan RB dan ANRI menilai digitalisasi arsip, termasuk melihat bagaimana alih media arsip sesuai standar.
“Untuk penilaian ini kita sudah memenuhi target,” kata Feri Mulyani.
Sementara itu, untuk implementasi Aplikasi Bidang Kearsipan Dinamis, Kota Padang telah memiliki Srikandi, sedangkan untuk sumber daya ABKD, Padang sudah maksimal.
“JIKN kita juga sudah berjalan dan menjadi simpul jaringan nasional,” ungkap Kadisperpusip. GBM
