Sumbar Dapat Alokasi Tambahan 120.530 Ton Pupuk Bersubsidi

Ekonomi13 Dilihat

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan seluruh jajarannya yang telah memberikan Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi untuk Sumbar, sebanyak 120.503 ton.

“Terima kasih kepada Pak Menteri Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Republik Indonesia, atas tambahan kuota pupuk meningkat 100%. Tentu petani akan gembira dengan peningkatan kuota ini,” ujarnya usai menerima audiensi Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sumbar di Padang, baru-baru ini.

Menurut gubernur, persoalan kurangnya pupuk selalu menjadi persoalan bagi para petani juga distribusinya yang kurang tepat.

Oleh sebab itu, dengan adanya kebijakan menteri pertanian untuk tahun 2024 akan mengobati kesulitan yang dihadapi petani dan sekaligus menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah pusat pada sektor pertanian dan khususnya petani Indonesia semakin meningkat.

“Ahamdulillah kami Sumatra Barat tahun 2021 sampai 2026 mengalokasikan 10% dari anggaran kita untuk pertanian. Dengan kebijakan pak menteri ini tentu akan semakin menguatkan, sehingga kedepannya produksi pertanian kita, khususnya beras, padi, jagung dan semoga Sumatra Barat akan menjadi swasembada nantinya, Insyaallah. Terimakasih pak menteri,” jelasnya.

Penambahan pupuk bersubsidi oleh Kementerian Pertanian merupakan tindaklanjut arahan Presiden yang kemudian dituangkan menjadi surat Kementan Nomor 51/SR.210/M/03/2024 perihal alokasi tambahan pupuk bersubsidi.

Dalam surat itu disebutkan volume pupuk bersubsidi tahun 2024 sebanyak 9,55 juta ton, termasuk pupuk organik untuk sembilan jenis komoditas yang dialokasikan pada 34 provinsi.

Untuk di Provinsi Sumbar, penambahan sebesar 120.503 ton, terbagi pada tiga jenis, yaitu pupuk urea terjadi penambahan sebanyak 48.684 ton, dari sebelumnya 68.638 ton menjadi 117.322 ton.

Kemudian, Pupuk NPK sebelumnya 61.111 ton menjadi 130.643 ton atau terjadi penambahan 69.532 ton.

Lalu, pupuk NPK (fk) bertambah menjadi 2.284 ton dari sebelumnya hanya 385 ton. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *