Pengelolaan Sampah Bisa Tambah Pendapatan Masyarakat

Ekonomi43 Dilihat

Pengelolaan sampah secara baik di rumah tangga dan lingkungan, tidak saja akan menciptakan kebersihan, tapi juga bisa menghasilkan pendapatan, karena pengelolaan sampah secara profesional akan bisa bernilai secara ekonomi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Amasrul menyatakan hal tersebut ketika membuka Workshop Pengelolaan Sampah Oleh Bumnag/Bumdes Se-Sumbar Tahun 2022 di Axana Hotel Padang, Minggu (20/11/2022).

Workshop yang bekerja sama dengan Universitas Bung Hatta dan Circular Connect Fondation (CCF) Norwegia ini berlangsung selama 20-21 November 2022, diikuti oleh Direktur Bumnag/Bumdes se-Sumbar, Utusan Dinas PMD dan Tenaga Ahli Dana Desa Kabupaten Tanah Datar.

Hadir dalam pembukaan Rektor UBH Prof. Tafdil Husni dan Arswendy mewakili Dubes Norwegia.

Menurut Amasrul, sampah sudah menjadi masalah yang serius dimana-mana dan jika tidak tertangani dengan baik akan mencemari lingkungan dan merusak kesehatan.

“Penanganan sampah yang ada selama ini masih konvensional, yaitu ditumpuk dan diangkut ke tempat pembuangan akhir. Atau ada juga yang ditumpuk kemudian dibakar atau ditimbun,” ungkapnya.

Kini, lanjut Amasrul, harus dimulai pengelolaan sampah dari rumah tangga, yaitu dengan memilah menjadi sampah layak jual dan sampah layak buang.

Kemudian, mantan Sekda Kota Padang ini menambahkan, sampah layak jual diantar ke Bank Sampah yang dikelola oleh Bumnag/Bumdes dan bisa menghasilkan uang.

“Namun disadari bahwa menggugah kesadaran masyarakat nagari/desa soal pengelolaan sampah ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerjasama semua pihak, yaitu warga, pemerintah dan pihak ketiga. Juga perlu waktu untuk sosialisasi, contoh atau teladan, serta konsistensi dalam melaksanakan pengelolaan sampah ini,” jelasnya.

Ketua Panitia Workshop Pengelolaan Sampah Mahdianur menuturkan, peserta workshop berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Agam, Sijunjung, Solok Selatan, Tanah Datar, Dharmasraya, Kabupaten Solok dan Kota Sawahlunto.

Dia berharap, kedepannya para peserta mengembangkan pula ilmu yang didapat ini kepada lingkungannya masing-masing.

“Kita harapkan Bumnag/Bumdes kedepannya memainkan peran dalam pengelolaan sampah, yaitu memasyarakatkan memilah sampah dan sosialisasi teknologi TPS3R, yaitu tempat pengolahan sampah recycle, reuse dan reduce,” kata Mahdianur yang sehari-hari adalah Kabid UEM dan KP Dinas PMD Sumbar ini.

Tampil sebagai nara sumber dalam workshop pengelolaan sampah oleh Bumnag/Bumdes ini adalah Kadis PMD Sumbar Amasrul, tiga orang pakar dari Universitas Bung Hatta, yaitu Suryadimal, Yusra dan Alvin Zamzami. GM

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *