Pemerintah Kota (Pemkot) Padang terus menggalakkan program pencegahan stunting di antaranya Kecamatan Padang Timur mengatasi stunting dengan mencanangkan “Gerakan 1000 Telur”.

Gerakan itu bagi anak stunting dan ibu hamil yang ada di kecamatan tersebut.

Wali Kota (Wako) Padang Hendri Septa mengatakan agar terminimalisirnya potensi anak stunting, pertumbuhan janin sejak di dalam kandungan harus diperhatikan.

“Ibu-ibu hamil makanlah yang banyak dan bergizi. Penuhi protein hewani, agar pertumbuhan anak ideal. Kemudian untuk pencegahan, kita imbau calon pengantin agar menyiapkan kondisi ideal untuk hamil dan melahirkan. Jangan lupa unduh aplikasi Elsimil,” katanya saat pencanangan “Gerakan 1000 Telur” dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di SMK 2 Padang, Rabu (22/2/2023).

Aplikasi Elsimil, menurut Hendri Septa, akan melakukan penilaian otomatis dalam menentukan apakah kondisi calon pengantin perempuan ‘ideal’ atau ‘berisiko’ untuk hamil dan melahirkan nantinya.

Sementara itu, Camat Padang Timur Siska Meilani menyebut sebanyak 300 anak dan bayi yang terdaftar mengikuti program ini. Diantaranya, 244 anak stunting, dan 50 orang lebih ibu hamil.

“Program ini Insha Allah akan terus berlanjut, diharapkan seluruh stakeholder bisa bekerja sama untuk mensukseskan pengentasan stunting,” jelas Siska.

Terdata, dari sebanyak 80.000 penduduk Padang Timur, 41.000 lebih diantaranya perempuan. Artinya, sekitar 50% merupakan calon penyumbang stunting.

Saat perempuan tidak diintervensi dan diperhatikan, maka calon perempuan yang akan menjadi ibu hamil berpotensi melahirkan anak stunting.

Pemkot Padang menindaklanjuti dari hulu ke hilir agar tidak ada lagi yang stunting. Ada 5.524 anak usia 0-5 tahun yang harus diintervensi. Sekarang 244 anak yang ditindak di rumah gizi atau sekitar 4,2%.

“Artinya masih minim sekali, dan ini yang akan terus kita galakkan. Kegiatan ini akan terus berlanjut setiap dua bulan,” jelasnya.

Ketua DPC Persagi Padang Syahrial menyebutkan stunting merupakan gagal tumbuh yang disebabkan oleh multifaktor yaitu infeksi, kurang akses pangan dan lainnya. Pencegahan stunting, lanjutnya, harus dimulai dari hulu ke hilir.

“Dimulai dari remaja, untuk mulai pemenuhan gizi salah satunya dengan protein hewani. Kita berada di tepi pantai, jadi sudah seharusnya asupan protein hewani ibu hamil cukup,” tuturnya. GBM

 

Facebook Comments Box

Bagikan: