Kabupaten Pasaman dengan julukan Land of Equator dalam usianya yang ke- 77 tahun diharapkan dapat terus mengembangkan pembangunan dan meningkatkan stimulus program pemerintah, utamanya yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy peringatan hari jadi Kabupaten Pasaman kali ini merupakan bentuk refleksi dan evaluasi terhadap 77 tahun Kabupaten Pasaman.

“Selain itu, hari jadi ini menjadi komitmen baru dalam pembangunan Pasaman pada masa-masa yang akan dating,” katanya saat sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasaman dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasaman ke-77 di Pasaman, Sabtu (8/10/2022).

Wagub Audy menjelaskan, menurut data statistik nasional, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sudah cukup baik, juga dengan kemiskinan Sumatra Barat sudah cukup baik, nomor enam terkecil di Indonesia.

Namun, lanjutnya, tidak boleh berpuas diri dengan angka ini dan perlu diperbaiki lagi.

“Selain itu saya berharap dalam Hari Jadi Pasaman ke-77 ini, bisa kita tanggulangi kemiskinan melalui peningkatan program-program di kabupaten Pasaman ini,” ujarnya.

Menurut Wagub, selain kemiskinan yang masih harus ditanggulangi, masih banyak potensi Kabupaten Pasaman yang dapat ditingkatkan, baik dari sektor perikanan, perkebunan, peternakan, UMKM dan sektor Pariwisata.

Sebagai contoh, deklarasi Pasaman Land of The Equator yang baru-baru ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasaman.

Deklarasi dan kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual atas merek Land of The Equator, tentunya menguatkan daya tarik Pasaman sebagai salah satu daerah tujuan wisata, yang berada di tengah-tengah antara Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

“Terbukanya akses ke Sumatera Utara via Rao-Padang Lawas dan Riau via Rokan Hulu, menjadikan Pasaman berada di posisi strategis pengembangan pariwisata,” ungkapnya.

Wagub menuturkan, fokus lainnya terhadap pengembangan wisata Equator Bonjol, didukung beberapa objek wisata lainnya yang tidak kalah mempesona.

Dia berharap program pengembangan pariwisata Pasaman dapat berinovasi dan disinkronkan dengan program Visit Beautiful West Sumatra 2023, sehingga berdampak lebih optimal pada pemulihan ekonomi masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pasaman Benny Utama merespon baik upaya sinkronisasi program pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Pasaman, khusunya terkait stabilitas pertumbuhan ekonomi.

“Kita akan terus bekerja keras menanggulangi berbagai persoalan yang dihadapi Kabupaten Pasaman,” jelasnya.

Usai pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa, perayaan HUT Pasaman ke-77 itu ditutup dengan tradisi tahunan makan bajamba di halaman Kantor Bupati Pasaman.

Paripurna Hari Jadi Pasaman tersebut turut dihadiri anggota DPR Guspardi Gaus dan Rezka Oktoberia, Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, Ketua DPRD Pasaman, Bustomi beserta seluruh anggota DPRD, dan Forkopimda Kab. Pasaman. GM

Facebook Comments Box

Bagikan: