Longsor Kabupaten Agam Ada Satu Orang Meninggal Dunia

Sosial11 Dilihat

Satu warga yang hilang tertimbun longsor di Jorong Pantas, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat ditemukan meninggal dunia, Jumat (14/7/2023).

Dengan ditemukannya korban meninggal dunia tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat satu warga lainnya masih dinyatakan hilang.

Longsor yang terjadi di wilayah tersebut juga menyebabkan dua rumah mengalami rusak berat dan 26 lainnya terdampak.

Sebanyak 200 jiwa mengungsi di Masjid Antokan dan Keremba Jalaepung.

Longsor juga menyebabkan ruas jalan provinsi untuk sementara tidak dapat dilalui.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Agam bersama dengan pihak terkait lainnya terus melakukan pencarian korban yang masih hilang.

Pembersihan material longsor juga dilakukan berkoordinasi dengan UPT Balai Jalan dan masyarakat setempat.

Sementara itu, di Kabupaten Padang Pariaman, rumah warga yang terdampak banjir terus bertambah.

Hingga Jumat (14/7/2023) pukul 18.45 WIB, rumah warga yang terdampak mencapai 1.054 unit. 85,5 hektare sawah juga dilaporkan terendam.

Banjir dengan tinggi muka air mencapai 150 cm memaksa 68 jiwa untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama instansi terkait telah memberikan bantuan logistik kepada warga yang mengungsi dan juga terdampak.

Hingga siaran pers ini dirilis, banjir dilaporkan masih menggenang di wilayah tersebut.

Sementara itu, BPBD Kota Solok terjunkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu evakuasi korban bencana banjir yang terjadi di Kota Padang pada Jumat (14/7/2023).

Sebelumnya, banjir dilaporkan terjadi setelah hujan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Sumatra Barat, terutama Kota Padang, sejak Kamis (16/7/2023) pukul 19.30 WIB hingga siang ini.

Pengiriman personil dari BPBD Kota Solok sesuai dengan hasil koordinasi BPBD Provinsi Sumatra Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatra Barat Rymainur melalui WhatsApp Group mengimbau kepada BPBD Kabupaten/Kota se-Sumatra Barat yang wilayahnya tidak mengalami banjir, diharapkan dapat menurunkan personilnya ke wilayah-wilayah yang dinilai membutuhkan tambahan personil, baik untuk evakuasi maupun distribusi bantuan.

BPBD Kota Solok menurunkan tim evakuasi sebanyak 11 personil yang dibekali dengan dua perahu karet, satu unit mobil Ranger, beberapa pelampung, dan peralatan evakuasi lainnya.

Tim BPBD Kota Solok ditugaskan untuk membantu evakuasi warga di daerah Kelurahan Aia Pacah dan sekitarnya. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *