Kota Padang Terendah Ketiga Angka Kemiskinan di Sumbar

Ekonomi14 Dilihat

Angka kemiskinan Kota Padang terbilang rendah dan pada tahun 2022, dari seluruh kabupaten/kota di Sumatra Barat (Sumbar), Kota Padang menjadi kota terendah ketiga angka kemiskinannya.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statsitik (BPS) Sumbar di tahun 2022, angka kemiskinan Kota Padang yakni 4,26%, sedangkan daerah tertinggi angka kemiskinannya di Sumbar, yakni Kepulauan Mentawai dengan angka 13,97.

Angka kemiskinan Kota Padang sebesar 4,26 itu merupakan terendah sepanjang 12 tahun belakangan ini.

Tentunya hal ini cukup menggembirakan, apalagi pada tahun 2020 hingga 2022, Indonesia dilanda pandemi Covid-19, yakni fase banyak pengangguran dan berada di titik nadirnya perekonomian masyarakat.

Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza menuturkan, banyak hal yang dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan di sepanjang tahun 2022 dan di beberapa tahun sebelum tahun 2022.

Langkah pasti yang selalu dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Padang, yakni melakukan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis).

“Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Padang yang diketuai wakil wali kota selalu melakukan koordinasi dalam penanggulangan kemiskinan, serta melakukan evaluasi secara berkala,” jelas Yenni.

Selain terus melakukan koordinasi dan evaluasi, Pemko Padang juga terus

membina, menyemangati, serta mengembangkan ekonomi kreatif dan UMKM yang ada.

Dengan begitu, lanjut Yenni, pelaku usaha dan ekonomi kreatif menjadi terpantik untuk terus berkreasi dan berinovasi, serta terus menggeliatkan usahanya dengan beragam cara.

“Melalui dorongan yang kita berikan, otomatis mengurangi angka pengangguran dan meminimalisir angka kemiskinan,” jelas Kepala Bappeda.

Program penanggulangan kemiskinan lain yang dilakukan Pemko Padang, yakni memberikan layanan pengobatan masyarakat miskin, kemudian program rehabilitasi sosial.

“Bantuan santunan kematian, serta fasilitasi bantuan hukum bagi masyarakat miskin. Kita juga melakukan pengelolaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin,” ungkap Yenni.

Program pemberdayaan sosial juga telah menyentuh masyarakat miskin. Pemko Padang melakukan program pelatihan kerja dan produktifitas tenaga kerja, termasuk pemberian bantuan bibit dan benih ternak, benih ikan, serta program pengembangan UMKM. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *