Kabupaten Pasaman Barat Rayakan HUT Ke-19

Ekonomi13 Dilihat

Kabupaten Pasaman Barat memperingati Hari Jadi ke-19 ditandai dengan Rapat Paripurna DPRD setempat pada Sabtu (7/1/2023).

Rapat Paripurna itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat (Wagub Sumbar) Audy Joinaldy, anggota DPR Reza Oktoberia, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Ketua DPRD Erianto beserta seluruh anggota DPRD, serta Forkompimda Kabupaten Pasaman Barat.

Menjajaki usia yang ke-19 tahun, Kabupaten yang mekar dari Kabupaten Pasaman itu diharapkan terus mewujudkan mimpi menjadi kabupaten yang terus maju dan mengukir prestasi.

Harapan itu disampaikan Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasaman tersebut, seperti dikutip dari situs sumbarprov.go.id.

Pada tahun 2022, Kabupaten Pasaman Barat banyak meraih prestasi dan diakui baik di tingkat Provinsi Sumbar maupun di tingkat pemerintah pusat.

Audy menilai apa yang diraih oleh Pasaman Barat menunjukkan bagaimana program pembangunan daerah telah berada pada jalurnya dan terkoordinasi dengan baik.

“Prestasi dan penghargaan yang diperoleh tersebut tentunya tidak lepas dari hubungan yang harmonis antara Pemerintah Daerah dengan DPRD, Forkopimda, dunia usaha, pemuka masyarakat, dan masyarakat Pasaman Barat,” jelasnya.

Untuk itu, wagub berharap kiranya hubungan yang harmonis ini jangan sampai berubah, jangan sampai renggang, kondisi kondusif ini harus selalu dijaga.

Audy meyakini hal tersebut akan menjadi modal bagi pembangunan Pasaman Barat sebagai salah satu kabupaten yang cemerlang di pesisir barat Sumatera.

Ditambah dengan adanya pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang dan Proyek Strategis Nasional lainnya.

“Jika proyek ini rampung, ratusan hektare perkebunan kelapa sawit, jagung dan bahan galian tambang di Pasaman Barat dan sekitarnya akan mudah dikirim ke berbagai penjuru Bumi. Jutaan ton produk pertanian tak lagi menempuh jalur darat yang costly (mahal), tapi melalui laut yang lebih mudah dan murah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Wagub berharap konektivitas yang semakin lancar nantinya akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya Pasaman Barat.

Selain itu apresiasi juga diberikan oleh Ketua DPRD Pasaman Barat Erianto, bahkan bersama jajaran akan mendukung program Pemerintah Daerah, sehingga tercapainya apa yang menjadi cita-cita Kabupaten Pasaman Barat.

“Kepemimpinan pada saat ini penuh dengan tantangan, terutama pasca tragedi bencana alam gempa bumi pada 25 Februari 2022, yang telah meluluhlantahkan sebagian besar rumah dan bangunan warga,” katanya.

Menurut Erianto, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah berkontribusi nyata dalam membangun daerah, khususnya atas keberhasilan pelaksanaan pemekaran 71 nagari menjadi 90 nagari berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 tahun 2022.

Dengan begitu telah disediakan pula Alokasi Anggaran Dana Nagari pada APBD tahun 2023 sebesar Rp64.857.339.200.

“Penetapan pemekaran nagari ini akan dapat mempermudah pelayanan dasar kepada masyarakat, peningkatan pembangunan dalam segala bidang dan Insyallah dalam waktu dekat ini akan kita laksanakan peresmiannya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Hamsuardi menuturkan selama dua tahun kepemimpinannya, implementasi Program Unggulan (Progul) Daerah, tentunya masih banyak kekurangan yang masih perlu dibenahi.

Pembangunan yang dilakukan selama tahun 2022 juga tentunya tidak serta-merta dapat memperbaiki seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Upaya pembangunan yang lakukan secara bersama-sama di semua tingkat, mulai dari nagari, kecamatan, hingga kabupaten serta dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

“Program Unggulan ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah. Perlu dukungan masyarakat, perguruan tinggi, swasta, lembaga masyarakat, perantau, dan seluruh pemangku kepentingan tentunya memberi daya ungkit yang lebih besar untuk tercapai pembangunan yang merata dan inklusif di Kabupaten Pasaman Barat,” tuturnya.

Adapun gambaran capaian indikator makro pembangunan, Hamsuardi menerangkan angka kemiskinan turun cukup signifikan dari 7,51% pada tahun 2021 menjadi 6,93% pada tahun 2022.

Angka ini setara dengan pengurangan penduduk miskin sebanyak 2.060 jiwa. Meski demikian, mengakui masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk mengentaskan kemiskinan di Pasaman Barat, terutama kemiskinan ekstrim yang menjadi isu strategis secara nasional saat ini. GBM

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *