Akhirnya Kereta Api Tua Mak Itam di Sawahlunto Kembali Diaktifkan

Ekonomi, Nasional48 Dilihat

Setelah tidak beroperasi sejak tahun 2014, akhirnya kereta api tua Mak Itam di Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar) kembali diaktifkan pada Selasa (20/12/2022).

Reaktivasi itu diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang didampingi anggota DPR Andre Rosiade.

“Lokomotif uap E1060 yang akrab dikenal sebagai Mak Itam telah berhenti beroperasi sejak 2014. Sekarang kita aktifkan kembali,” ujar Erick usai peresmian.

Menurutnya, kereta api Mak Itam adalah ikon dan daya tarik wisata Sawahlunto.

Reaktivasi jalur kereta api Sawahlunto-Muaro Kalaban dengan jarak sekitar 4 km. Sepanjang 828 meter di antaranya berupa terowongan atau lubang kalam. Jalur ini dibangun tahun 1892 dan sudah mati.

Kini, diaktifkan kembali untuk menjaga aset bangsa sekaligus untuk menunjang wisata kota tambang.

Erick menyebutkan bahwa reaktivasi itu merupakan hasil dukungan dari empat BUMN yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Pupuk Indonesia, dan PT Biofarma, dibawah koordinasi dari Project Managemen Office (PMO) BUMN untuk pariwisata Sumatra Barat. “Anggarannya mencapai sekitar Rp 20 miliar.”

Erick menuturkan, kini seluruh tahapan pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian itu telah selesai sehingga kereta api wisata Sawahlunto sudah dapat berjalan dari Stasiun Kampung Teleng menuju stasiun Muaro Kalaban melewati terowongan Lubang Kalam.

Dengan adanya reaktivasi itu, lanjut Erick, pariwisata Sawahlunto bisa meningkat, karena Mak Itam adalah ikon pariwisata Sawahlunto. “Sekarang pariwisata tambang dengan kereta api di Sawahlunto bisa dinikmati kembali,” jelas Erick.

Kota Sawahlunto selain sebagai Kota Tambang, juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.

Direktur Utama Injourney Dony Oskaria menegaskan, Injourney sebagai leader project akan menyiapkan beberapa program untuk mendukung pariwisata Sawahlunto, seperti penambahan fasilitas penginapan, bundling package perjalanan wisata dan program-program kolaborasi yang melibatkan UMKM.

”Tentunya ini menjadi peluang bagi kita untuk menjadikan Sawahlunto sebagai salah satu tujuan wisata heritage di Indonesia, sejalan dengan program pemerintah kota untuk menjadikannya Smart City,” tuturnya.

Pengoperasian jalur kereta api Sawahlunto-Muaro Kalaban merupakan buah dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Empat BUMN, yakni KAI, Pupuk Indonesia, Biofarma, dan SIG yang dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2022.

Sebelum acara peresmian ini, telah dilakukan terlebih dahulu Kick Off Perbaikan Prasarana dan Sarana Perkeretaapian jalur kereta api Sawahlunto-Muaro Kalaban di Stasiun Sawahlunto pada 1 Juli 2022.

Jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS) dan dioperasikan sejak 1894.

Alasan utama pembangunan awal kereta api di Sumatera Barat adalah sebagai sarana pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto.

Namun, akhir tahun 2000 produksi batu bara di Sawahlunto semakin berkurang dan secara otomatis aktivitas kereta api di jalur ini pun berhenti.

Jalur tersebut sempat digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009 dan berhenti total pada tahun 2014. Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto.

KA Mak Itam merupakan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 buatan Jerman tahun 1965. GBM

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *